Wednesday, August 17, 2016

89% Wanita Tidak Puas dengan Bentuk Tubuh Sendiri

 Umumnya, wanita hobi sekali membandingkan tubuh sendiri dengan wanita lain. Akhirnya, timbul rasa tidak puas dan frustrasi karena merasa tidak cantik.
Membangun rasa percaya diri tidak semudah merencanakannya. Sebab, selalu saja ada “godaan” untuk lagi-lagi merasa diri tidak sempurna dan tidak menarik.
Jadi, jangan heran jika banyak wanita di dunia yang memiliki citra diri negatif.
Pemikiran dan sifat yang demikian, seiring waktu, menimbulkan rasa tidak bahagia dalam diri wanita.
Kondisi ini semakin nyata dengan hasil survei di Amerika Serikat yang diproduksi oleh situs gaya hidup, Glamour.
Survei itu mengungkapkan bahwa 89 persen wanita merasa tidak puas dan bahagia dengan berat badan mereka. Kemudian, sebanyak 39 persen mengaku bahwa mereka merasa gelisah ketika berat badan terus bergerak ke arah kanan.
Hal yang demikian sangat disayangkan. Pasalnya, memiliki citra diri positif bisa membuat diri menjadi lebih bahagia dan bersyukur dengan kehidupan.
Pakar menyatakan bahwa seseorang yang puas dengan penampilan dirinya, memiliki energi positif yang menular pada lingkungan sekitarnya.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan dan membangun citra diri positif, yakni memperdengarkan motivasi kebahagiaan pada diri sendiri.
Anda bisa melakukannya dengan berdiri di depan cermin sembari tersenyum dan berkata bahwa Anda mensyukuri anugerah kecantikan serta kesehatan yang diberikan oleh Tuhan.
Selain itu, Anda bisa memulai gaya hidup sehat dengan hal-hal sederhana, yakni tidur lebih cepat, banyak mengonsumsi air putih, dan banyak makan buah.
Kemudian, Anda bisa meningkatkan ritual sehat dengan lebih rajin olahraga atau meditasi untuk menciptakan suasana damai dalam pikiran.
Terakhir, hindarilah berteman dan terlalu dekat dengan orang-orang yang negatif.

Monday, August 15, 2016

Ilmuan Temukan Ratusan Gen Terkait Autisme

Para periset telah menggunakan sebuah program komputer untuk mencari gen-gen yang diduga menyebabkan autisme.
Anak-anak pengidap gangguan spektrum autisme memiliki masalah dalam berkomunikasi, belajar dan bersosialisasi dengan dunia luar. Kondisi itu menyebabkan pengidapnya sering mengalami canggung atau bahkan terisolasi.

Sejauh ini, 65 gen yang berisko menyebabkan autisme telah diidentifikasi, tetapi belum diketahui bagaimana gen-gen itu bisa mengganggu perkembangan alami otak. Para periset memperkirakan ada sekitar 400 sampai 1.000 gen penyebab autisme.

Dengan menggunakan apa yang mereka katakan sebagai program komputer pembelajaran mesin, para periset di Universitas Princeton AS menemukan 2,500 gen yang diyakini menyebabkan autisme. Temuan baru itu diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience.

Seorang periset pada Institut Genomik Integratif Lewis-Sigler di Princeton, Arjun Krishnan, mengatakan ada 25.000 gen dalam tubuh manusia.

Untuk menemukan gen-gen penyebab autisme dalam sirkuit otak yang luas, para periset mempelajari banyaknya kemungkinan kaitan antar gen yang berperan dalam fungsi otak.

Krishnan mengibaratkannya dengan mencari teman di Facebook.
“Apabila Facebook ingin menyarankan seorang teman untuk Anda, situs itu akan melihat daftar teman Anda dan kemudian mencari tahu orang lain yang juga berkawan dengan teman Anda itu. Mereka kemungkinan besar juga merupakan teman Anda juga. Begitu cara Facebook menyarankan seorang teman yang mungkin Anda kenal. Kami menggunakan strategi serupa,” paparnya.

Krishnan mengatakan program komputer itu mengidentifikasi persamaan antara gen-gen yang terkait otak dengan 65 gen yang berisiko menyebabkan autisme, dan mencari gen-gen lain yang “berteman” dengan keduanya.

Profesor Ilmu Komputer dan Genomik Universitas Princeton Olga Troyanskaya mengatakan kombinasi gen tertentu mungkin menjelaskan mengapa seorang anak mengalami autisme ringan dan lainnya lebih parah.

Belum ada obat yang bisa menyembuhkan gangguan perkembangan yang paling banyak diderita anak-anak itu. Tetapi intervensi dini, dalam bentuk terapi fisik dan perilaku, telah terbukti bermanfaat bagi anak-anak penderita autisme.

Selain observasi, belum ada tes yang bisa mendiagnosa autisme. Tetapi para periset berharap upaya mereka pada akhirnya bisa membantu mendiagnosa anak-anak agar mereka bisa dirawat sedini mungkin.

Thursday, June 30, 2016

Advan G1 Bakal Menjadi Brand Lokal

Banyak orang yang menganggap ponsel dari brand lokal kurang berkualitas dan memiliki desain yang kurang mewah. Namun presepsi tersebut akan segera hilang jika melihat proyek Advan G1. Ponsel ini telah diungkapkan oleh perusahaan pada hari Senin (27/06/2016) lalu pada sebuah acara yang digear di Jakarta.
Dalam penjelasannya, Marketing Director Advan menjelaskan bahwa smartphone ini akan menjadi ponsel dengan bodi berbahan metal. Tak hanya menggunakan bahan metal biasa, namun mereka menggunakan teknologi CNC (computer numerically controlled) yang melewati 125 kali proses.

Dengan proses produksi yang canggih, nantinya hasil body Advan akan memiliki desain yang presisi dan tentunya ergonomis. Proses tersebut cukup rumit, yakni dari lempengan metal utuh yang selanjutnya dibentuk dengan menggunakan diamond cutter. Semua proses tersebut diklaim sangat berkualitas dan disebut setara dengan pembuatan body iPhone dan ponsel premium lainnya.
Hasilnya akan didapatkan body metal dengan tekstur halus dan rapi, serta dengan finisihing 45 derajat Bevel. Proses pewarnaan juga sangat berkelas, yakni dengan proses Anodizing, yang mana itu untuk melapisi aluminium dengan zat pewarna yang cantik dan tidak mudah memudar. Selain itu, ponsel ini juga akan mengusung sensor fingerprint di bagian belakang.
Pemilihan body metal berkualitas untuk produk smartphone Advan tak lepas dari masukan masyarakat khususnya pengguna ponsel Advan yang mengininkan ponsel berkelas dan memiliki daya tahan tinggi. Hasil survey tersebut dihimpun oleh Mars Research.
Sementara untuk spesifikasinya, menurut kabar bocoran yang beredar smartphone ini memiliki layar seluas 5 inci dengan resolusi HD 720×1280 piksel. Ponsel juga sudah mendukung jaringan 4G LTE serta menjalankan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. Selain itu bakal juga mengusung RAM sebesar 2GB dengan ROM 16GB.
Untuk fotografi ponsel akan membawa kamera utama 8MP dengan dual LED dan kamera depan 5MP. Belum diketahui jenis chipset yang digunakan, namun sepertinya  menggunakan Snapdragon 435 octa core 1.4GHz. Namun ada kemungkinan menggunakan chipset dari MediaTek untuk menekan harga. Sementara untuk baterainya sebesar 2650mAh dan dibanderol kurang dari Rp2 juta. Smartphone ini diharapkan meluncur pada bulan Agustus mendatang.

Produk Terbaru Sharp Aquos Mini

Salah satu brand terkemuka dari Asia, yakni Sharp baru saja meluncurkan smartphone kelas high-end miliknya. Berbeda dengan kebanyakan smartphone Android flagship yang memiliki ukuran bongsor, smartphone terbaru dari Sharp ini memiliki ukuran yang compact.

Sharp Aquos Mini merupakan smartphone terbaru dari perusahaan asal Jepang tersebut, dan uniknya meski memiliki ukuran yang kecil, namun spesifikasinya tidak kalah dengan ponsel papan atas lainnya. Smartphone dengan kode nama SH-03H ini memiliki dimensi 126 x 66 x 9 mm dengan bobot hanya 120 gram yang membuatnya cocok jika dioperasikan dengan satu tangan.
Dengan ukurannya yang compact, smartphone ini mengusung layar yang tidak terlalu luas, yakni 4,7 inci dengan resolusi Full HD 1080 x 1920 piksel. Tak hanya unggul pada display, di sektor kinerja smartphone ini juga tak kalah gahar karena sudah mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 808 yang memiliki prosesor hexa-core dan GPU Adreno 418.
Selain itu, ada juga RAM sebesar 3GB dengan penyimpanan internal 16GB yang masih bisa ditambah dengan menggunakan microSD. Sistem operasi yang dijalankan sudah Android 6.0 Marshmallow dan sudah dibekali dengan baterai sebesar 2.810 mAh.

Sharp Aquos mini dilengkapi dengan kamera belakang beresolusi 13.1MP yang sangat mumpuni dengan aperture f/1.9 dan didukung LED flash. Terdapat pula fitur optical image stabilization dan menariknya, kamera smartphone ini bisa digunakan untuk merekam video slow-motion hingga 2.100fps dengan bantuan software khusus yang dikembangkan oleh Sharp. Sementara untuk selfie Anda dapat menggunakan kamera depan 5MP dengan field of view 83 derajat.
Meski memiliki hardware kelas papan atas, namun harga yang ditawarkan untuk Sharp Aquos Mini SH-03H ini tidak begitu tinggi. Untuk peluncuran pertama akan tersedia di pasar Jepang dengan banderol harga $435 atau Rp 5,7 jutaan.
Spesifikasi Sharp Aquos Mini SH-03H:
  • Layar 4,7 inci, Full HD 1080 x1920 piksel
  • Dimensi 126 x 66 x 9 mm, 120 gram
  • Chipset Qualcomm Snapdragon 808
  • CPU hexa-core (6-core)
  • GPU Adreno 418
  • Memori RAM 3GB, ROM 16GB
  • OS Android 6.0 Marshmallow
  • Kamera utama 13.1MP f/1.9, optical OIS, LED flash
  • Kamera depan 5MP wide-angle
  • Baterai 2.810mAh

Sunday, June 19, 2016

Cheat Criminal Case Terbaru

Download mana saja gratis, tidak ada password, tidak ada survei, 100% bekerja, aman tidak dilarang dan selalu update jika pidana permainan Kasus diperbarui oleh pengembang game ini. Menyelesaikan setiap TKP di game Crminal Kasus dengan seketika jika Anda menggunakan Pidana Kasus Trainer Hack Klik di mana saja.

Update informasi untuk Kasus Pidana Hack Trainer:
Kasus Pidana Trainer Hack Klik di mana saja telah diperbarui pada Sabtu, 18 Juni 2016. Update untuk hack Kasus Pidana versi 100 (Crminal Kasus V.100). Tolong beritahu saya jika Kasus Pidana klik di mana saja pelatih (trainer ini) tidak bekerja lagi, saya akan update klik Kasus Pidana mana saja pelatih sesegera mungkin.

Catatan 1:
Jangan membuka Cheat Engine jika Anda menggunakan atau membuka hack saya, karena jika Anda membuka cheat engine kemudian hack akan otomatis ditutup dan download hack sesuai dengan Anda OS versi, misalnya: Jika OS Anda adalah 32-bit kemudian download hack 32bit.

Catatan 2:
Dalam Kasus Pidana hack ada langkah puzzle di mana saja fungsi (Puzzle Adegan Hack), fungsi ini tidak dapat digunakan untuk puzzle yang memiliki angka ganjil, misalnya: 5, 7, 9.

Pilih proses browser dua kali untuk browser Google Chrome:

Langkah pertama:
Pilih proses browser (Chrome) kemudian klik "Inject" tombol setelah Anda masuk ke permainan kemudian mengaktifkan satu hack.

Langkah kedua:
Setelah mengaktifkan salah satu hack kemudian kembali untuk memilih browser yang (Chrome) kemudian klik "Inject" tombol sekali lagi, setelah yang memungkinkan semua hack dengan nama klik hack kemudian klik "mengaktifkan" tombol. Jika tidak ada mengambil waktu yang lama ketika mengaktifkan hack, itu berarti hack berhasil diaktifkan.

Alat Diperlukan Untuk Kasus Pidana Trainer Hack Klik di mana saja":
Pilih proses browser dua kali untuk browser Google Chrome :

Langkah pertama:
Pilih proses browser ( Chrome ) kemudian klik " Inject " tombol setelah Anda masuk ke permainan kemudian mengaktifkan satu hack .

Langkah kedua :
Setelah mengaktifkan salah satu hack kemudian kembali untuk memilih browser yang ( Chrome ) kemudian klik " Inject " tombol sekali lagi , setelah yang memungkinkan semua hack dengan nama klik hack kemudian klik " mengaktifkan " tombol . Jika tidak ada mengambil waktu yang lama ketika mengaktifkan hack , itu berarti hack berhasil diaktifkan .

Alat Diperlukan Untuk Kasus Pidana Trainer Hack Klik di mana saja :

Cheat Engine ( Hanya men-download dan menginstal , tidak membuka ) :
CHEAT ENGINE LATEST VERSION







Criminal Case Trainer Hack Click Anywhere Version 100 (free download, no password and no survey):

TRAINER HACK CC V.100_32-BITTRAINER HACK CC V.100_64-BIT












Saturday, May 21, 2016

Sejarah Singkat Kabupaten Langkat

Nama Resmi : Kabupaten Langkat
Ibukota : Stabat
Luas Wilayah: 6.272 km²
Jumlah Penduduk:  902.986 jiwa (2000)
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 13
Bupati :  Ngogesa Sitepu
Wakil Bupati: Budiono
Alamat Kantor: Jl. T. Amir Hamzah No.1 Stabat
Langkat sebelumnya merupakan bawahan Kesultanan Aceh  sampai awal abad 19, wilayahnya terbentang antara aliran Sungai Seruwai atau daerah Tamiang sampai ke daerah aliran anak Sungai Wampu. Terdapat sebuah sungai lainnya di antara kedua sungai ini yaitu Sungai Batang Serangan yang merupakan jalur pusat kegiatan nelayan dan perdagangan penduduk setempat dengan luar negeri terutama ke Penang/Malaysia. Sungai Batang Serangan ketika bertemu dengan Sungai Wampu, namanya kemudian menjadi Sungai Langkat. Kedua sungai tersebut masing-masing bermuara di Kuala langkat dan Tapak Kuda.
Adapun kata “Langkat” yang kemudian menjadi nama daerah ini berasal dari nama sejenis pohon yang dikenal oleh penduduk Melayu setempat dengan sebutan “pohon langkat”. Dahulu kala pohon langkat banyak tumbuh di sekitar Sungai Langkat tersebut. Jenis pohon ini sekarang sudah langka dan hanya dijumpai di hutan-hutan pedalaman daerah Langkat. Pohon ini menyerupai pohon langsat, tetapi rasa buahnya pahit dan kelat. Oleh karena pusat kerajaan Langkat berada di sekitar Sungai Langkat, maka kerajaan ini akhirnya populer dengan nama Kerajaan Langkat.
Tentang asal mula Kerajaan Langkat berdasarkan tambo Langkat mengatakan bahwa nama leluhur dinasti Langkat yang terjauh diketahui ialah Dewa Syahdan yang hidup kira-kira tahun 1500 sampai 1580. berikut daftar nama raja-raja langkat :
  • 1568-1580 : Panglima Dewa Shahdan
  • 1580-1612 : Panglima Dewa Sakti, anak raja sebelumnya
  • 1612-1673 : Raja Kahar bin Panglima Dewa Sakdi, anak raja sebelumnya
  • 1673-1750 : Bendahara Raja Badiuzzaman bin Raja Kahar, anak raja sebelumnya
  • 1750-1818 : Raja Kejuruan Hitam (Tuah Hitam) bin Bendahara Raja Badiuzzaman, anak raja sebelumnya
  • 1818-1840 : Raja Ahmad bin Raja Indra Bungsu, keponakan raja sebelumnya
  • 1840-1893 : Tuanku Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah (Tengku Ngah) bin Raja Ahmad, anak raja sebelumnya
  • 1893-1927 : Tuanku Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan Haji Musa, anak raja sebelumnya
  • 1927-1948 : Tuanku Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan Abdul Aziz, anak raja sebelumnya
  • 1948-1990 : Tengku Atha’ar bin Sultan Mahmud Abdul Jalil Rahmad Shah, anak raja sebelumnya, sebagai pemimpin keluarga kerajaan
  • 1990-1999 : Tengku Mustafa Kamal Pasha bin Sultan Mahmud Abdul Jalil Rahmad Shah, saudara raja sebelumnya
  • 1999-2001 : Tengku Dr Herman Shah bin Tengku Kamil, cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah
  • 2001-2003 : Tuanku Sultan Iskandar Hilali Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj bin Tengku Murad Aziz, cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah, gelar Sultan dipakai kembali
  • 2003- : Tuanku Sultan Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj bin Tengku Maimun, cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah
Berpedoman kepada tradisi dan kebiasaan masyarakat Melayu Langkat, maka dapatlah ditetapkan kapan Raja Kahar mendirikan Kota Dalam yang merupakan cikal bakal Kerajaan Langkat kemudian hari. Setelah menelusuri beberapa sumber dan dilakukan perhitungan, maka Raja Kahar mendirikan kerajaannya bertepatan tanggal 12 Rabiul Awal 1163 H, atau tanggal 17 Januari 1750. Melalui seminar yang berlangsung di Stabat, pada tanggal 20 Juli 1994 atas kerjasama Tim Pemkab Langkat dengan sejumlah pakar dari jurusan sejarah Fakultas Sastra USU, maka dapat menentukan Hari Jadi Kabupaten Langkat yaitu 17 Januari 1750.
Pada masa Pemerintahan Belanda, Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan pimpinan pemerintahan yang disebut Residen dan berkedudukan di Binjai dengan Residennya Morry Agesten. Residen mempunyai wewenang mendampingi Sultan Langkat di bidang orang-orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli (pribumi) berada di tangan pemerintahan kesultanan Langkat. Kesultanan Langkat berturut-turut dijabat oleh :
  1. Sultan Haji Musa Almahadamsyah 1865-1892
  2. Sultan Tengku Abdul Aziz Abdul Jalik Rakhmatsyah 1893-1927
  3. Sultan Mahmud 1927-1945/46
Dibawah pemerintahan Kesultanan dan Assisten Residen struktur pemerintahan disebut LUHAK dan dibawah luhak disebut Kejuruan (Raja kecil) dan Distrik, secara berjenjang disebut Penghulu Balai (Raja kecil Karo) yang berada didesa. Pemerintahan luhak dipimpin seorang Pangeran, Pemerintahan Kejuruan dipimpin seorang Datuk, Pemerintahan Distrik dipimpin seorang kepala Distrik, dan untuk jabatan kepala kejuruan/Datuk harus dipegang oleh penduduk asli yang pernah menjadi raja di daerahnya.
Pemerintahan Kesultanan di Langkat dibagi atas 3 (tiga) kepala Luhak
  1. Luhak Langkat Hulu, yang berkedudukan di Binjai dipimpin oleh T.Pangeran Adil. Wilayah ini terdiri dari 3 Kejuruan dan 2 Distrik yaitu :
    • Kejuruan Selesai
    • Kejuruan Bahorok
    • Kejuruan Sei Bingai
    • Distrik Kwala
    • Distrik Salapian
  2. Luhak Langkat Hilir, yang berkedudukan di Tanjung Pura dipimpin oleh Pangeran Tengku Jambak/T.Pangeran Ahmad. Wilayah ini mempunyai 2 kejuruan dan 4 distrik yaitu :
    • Kejuruan Stabat
    • Kejuruan Bingei
    • Distrik Secanggang
    • Distrik Padang Tualang
    • Distrik Cempa
    • Distrik Pantai Cermin
  3. Luhak Teluk Haru, berkedudukan di Pangkalan Berandan dipimpin oleh Pangeran Tumenggung (Tengku Djakfar). Wilayah ini terdiri dari satu kejuruan dan dua distrik.
    • Kejuruan Besitang meliputi Langkat Tamiang dan Salahaji.
    • Distrik Pulau Kampai
    • Distrik Sei Lepan
Awal 1942, kekuasaan pemerintah Kolonial Belanda beralih ke Pemerintahan jepang, namun sistem pemerintahan tidak mengalami perubahan, hanya sebutan Keresidenan berubah menjadi SYU, yang dipimpin oleh Syucokan. Afdeling diganti dengan Bunsyu dipimpin oleh Bunsyuco Kekuasaan Jepang ini berakhir pada saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17-08-1945.
Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, Sumatera dipimpin oleh seorang Gubernur yaitu Mr.T.M.Hasan, sedangkan Kabupaten Langkat tetap dengan status keresidenan dengan asisten residennya atau kepala pemerintahannya dijabat oleh Tengku Amir Hamzah, yang kemudian diganti oleh Adnan Nur Lubis dengan sebutan Bupati.
Pada tahun 1947-1949, terjadi agresi militer Belanda I, dan II, dan Kabupaten Langkat terbagi dua, yaitu Pemerintahan Negara Sumatera Timur (NST) yang berkedudukan di Binjai dengan kepala Pemerintahannya Wan Umaruddin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di Pangkalan Berandan, dipimpin oleh Tengku Ubaidulah.
Berdasarkan PP No.7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya (Bupati) Netap Bukit.
Mengingat luas Kabupaten Langkat, maka Kabupaten Langkat dibagi menjadi 3 (tiga) kewedanan yaitu :
  1. Kewedanan Langkat Hulu berkedudukan di Binjai
  2. Kewedanan Langkat Hilir berkedudukan di Tanjung Pura
  3. Kewedanan Teluk Haru berkedudukan di Pangkalan Berandan.
Pada tahun 1963 wilayah kewedanan dihapus sedangkan tugas-tugas administrasi pemerintahan langsung dibawah Bupati serta Assiten Wedana (Camat) sebagai perangkat akhir.
Pada tahun 1965-1966 jabatan Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dipegang oleh seorang Care Taher (Pak Wongso) dan selanjutnya oleh Sutikno yang pada waktu itu sebagai Dan Dim 0202 Langkat. Dan secara berturut-turut jabatan Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dijabat oleh:
  1. T. Ismail Aswhin 1967 – 1974
  2. HM. Iscad Idris 1974 – 1979
  3. R. Mulyadi 1979 – 1984
  4. H. Marzuki Erman 1984 – 1989
  5. H. Zulfirman Siregar 1989 – 1994
  6. Drs. H. Zulkifli Harahap 1994 – 1998
  7. H. Abdul Wahab Dalimunthe, SH 3-9-1998 s/d 20-2-1999
  8. H. Syamsul Arifin, SE 1999-2009
  9. Ngogesa Sitepu : 2009 s/d sekarang
Motto : ”Bersatu Sekata Berpadu Berjaya”

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Langkat

Sejarah Dan Profil Lengkap Labuhanbatu Utara

Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda datang kesebuah kampung di Hulu Labuhanbilik tepatnya di Desa Sei Rakyat sekarang. Di kampung ini Belanda membangun tempat pendaratan kapal dari batu beton. Tempat ini berkembang menjadi tempat persinggahan dan pendaratan kapal yang kemudian menjadi kampung besar dengan nama Pelabuhanbatu. Masyarakat mempersingkat sebutannya menjadi Labuhanbatu, nama ini kemudian melekat dan ditetapkan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhanbatu.

Sebelum kemerdekaan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terdapat 4 kesultanan, yaitu :
  1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang
  2. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir
  3. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama
  4. Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik
Setelah kemerdekaan keempat kesultanan ini menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu sesuai ketetapan komite nasional daerah keresidenan Sumatera Timur tanggal 19 Juni 1946.

Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Undang-undang No.23 tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara.  Kabupaten Labuhanbatu Utara lahir dari tuntutan aspirasi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Labuhanbatu Utara.
PROFIL
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

PETA LABURA big

I.    DASAR PEMBENTUKAN :
UU Nomor 23 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara di Sumatera Utara.
II.    GEOGRAFIS
1.   Terletak pada : 1° 58’00’’ - 2° 50’00” Lintang Utara 99025’00’’-100005’00’’ Bujur Timur
2.   Luas Wilayah : 3.570.928 km²
3.   Panjang Garis Pantai : 30 km
4.   Batas Wilayah
a. Utara             : Kabupaten Asahan  
            b. Selatan          : Kabupaten Labuhanbatu
c. Timur            : Selat Malaka,Kab. Labuhanbatu
d. Barat             : Kabupaten Tapanuli Selatan,  
                          Kab. Tapanuli Utara, Kab. Toba
                          Samosir
 
III.    PEMERINTAHAN TERDIRI DARI :
1.   Kecamatan    : 8
2.   Kelurahan     : 8
3.   Desa            : 82


Rincian sebagai berikut :
NO
KECAMATAN
Jumlah
Desa
Kelurahan
1
NA IX-X
12
1
2
Marbau
17
1
3
Aek Kuo
8
-
4
Aek Natas
11
1
5
Kualuh Selatan
11
1
6
Kualuh Hilir
6
1
7
Kualuh Hulu
11
2
8
Kualuh Leidong
6
1
Jumlah
82
8
 
 
IV.  DEMOGRAFI  KABUPATEN  LABUHANBATU  UTARA
 
        Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Labuhanbatu Utara sementara adalah 331.660 orang, yang terdiri atas 167.551 laki-laki dan 164.109 perempuan. Dari hasil Sensus Penduduk 2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Labuhanbatu Utara masih bertumpu di Kecamatan Kualuh Hulu yakni sebesar 19,49%, kemudian di ikuti oleh Kecamatan Kualuh Selatan 17,06%, dan Na IX-X sebesar 15,02%, sedangkan Kecamatan lainnya di bawah 15%.
 
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
 
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
1
2
3
Na IX-X
25.214
24.600
Marbau
19.209
18.984
Aek Kuo
14.597
14.379
Aek Natas
16.774
16.515
Kualuh Selatan
28.507
28.061
Kualuh Hilir
16.098
15.502
Kualuh Hulu
32.588
32.050
Kualuh Leidong
14.594
14.018
Labuhanbatu Utara
167.551
164.109
 
        Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Na IX-X adalah tiga Kecamatan dengan urutan teratas yang memilki jumlah penduduk terbanyak masing-masing berjumlah 64.638 jiwa, 56.568 jiwa, 49.814 jiwa. Sedangkan Kecamatan Kualuh Leidong merupakan Kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya, yakni sebesar 28.612 jiwa.
 
        Dengan luas wilayah Labuhanbatu Utara sekitar 3.545,80 km2 yang didiami oleh 331.660 jiwa, maka rata-rata kepadatan penduduk Labuhanbatu Utara adalah sebanyak 94 jiwa/km2. Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Kualuh Selatan yakni sebanyak 164 jiwa/km2 sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Aek Natas yakni sebanyak 49 jiwa/km2.
 
 
V. VISI DAN MISI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
       
a) Visi  :  Terwujudnya Kabupaten Labuhanbatu Utara Sejahtera.
b)   Misi   : 
1. Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat dan Aparatur Pemerintah Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan Pendapatan Perkapita Berbasis Ekonomi Kerakyatan.
3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Wajib Belajar 9 Tahun
4. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan KB (Keluarga Berencana)
5. Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pemerintahan dan Administrasi Kependudukan.
6. Meningkatkan Infrastruktur dan Pemerataan Pembangunan.
7. Menciptakan Iklim Investasi Usaha yang Kondusif.

Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Pemerintahan Kabupaten labuhanbatu Utara terdiri dari 8 Kecamatan, 90 desa/kelurahan, Kabupaten Labuhanbatu Utara dipimpin oleh seorang Bupati dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari :
 
1.       Sekretariat Daerah
2.       Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3.       Inspektorat
4.       Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5.       Badan Kepegawaian Daerah
6.       Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
7.      Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
8.       Badan Penanggulangan Bencana
 
 
 
9.       Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
10.    Dinas Kesehatan
11.    Dinas Pekerjaan Umum
12.    Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
13.    Dinas Perhubungan
14.    Dinas Perindustrian dan Perdagangan
15.    Dinas Koperasi dan UMKM
 
16.    Dinas Pertanian
17.    Dinas Kehutanan dan Perkebunan
18.    Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
19.    Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
20.    Dinas Pertambangan dan Energi
21.    Dinas Pasar dan Pertamanan
 
22.    Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
23.    Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
 
 
24.    Kantor lingkungan Hidup
25.    Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Rakyat
26.    Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
27.    Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
28.    Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
29.    Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
 
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Labuhanbatu Utara pada tahun 2010 sebanyak 3703 orang/Oktober 2010 yang terdiri dari 19 orang bergolongan I, 746 orang bergolongan II, 1897 orang bergolongan III, 1023 orang bergolongan IV.
Kecamatan Kualuh Leidong
 
Nama Kecamatan                     : Kualuh Leidong
Luas Kecamatan                       : 34.032 Ha
Jumlah desa                              : 7
Ibukota                                    : Tanjung Leidong
Jumlah penduduk                      : 28.612 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 51 km
 
Jumlah Sekolah                  : 69
Jumlah Sarana Kesehatan    : 49
Jumlah Tenaga Medis          : 42
Jumlah Perusahaan             : 3
Jumlah Pelanggan PLN        : 3.630
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 960
Sawah                       : 16.094
Kelapa Sawit              : 7.405
Karet                         : -
Hutan                        : 6.151
Campuran                  : -
Lainnya                     : 22
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 24.423
 
Produksi Karet            : 67
Produksi Padi Sawah   : 33.767
Produksi Jagung         : 32
Produksi Ubi Kayu      : 215
Produksi Ikan             : 7.528      

Kecamatan Kualuh Hulu

 
Nama Kecamatan       : Kualuh Hulu
Luas Kecamatan         : 63.739 Ha
Jumlah desa              : 13
Ibukota                     : Aek Kanopan
Jumlah penduduk       : 64.638 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : - km
 
Jumlah Sekolah                   : 164
Jumlah Sarana Kesehatan    : 118
Jumlah Tenaga Medis          : 156
Jumlah Perusahaan             : 9
Jumlah Pelanggan PLN        : 10.769
 
Penggunaan Lahan (ha)
Bangunan                  : 1.160
Sawah                       : 3.428
Kelapa Sawit              : 33.870
Karet                         : 17.327
Hutan                        : 650
 
Campuran                  : -
Lainnya                     : 6.881
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 139.960
Produksi Karet            : 7.622
Produksi Padi Sawah   : 2.391
Produksi Jagung         : 107
Produksi Ubi Kayu      : 63
Produksi Ikan             : 26

Kecamatan Kualuh Hilir

 
Nama Kecamatan       : Kualuh Hilir
Luas Kecamatan         : 38.548 ha
Jumlah desa              : 7
Ibukota                     : Kampung Mesjid
Jumlah penduduk       : 31.600 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 49 km
 
Jumlah Sekolah          : 80
Jumlah Sarana Kesehatan    : 35
Jumlah Perusahaan             : 1
Jumlah Pelanggan PLN        : 475
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 1.200
Sawah                       : 15.000
Kelapa Sawit              : 11.381
Karet                         : -
Hutan                        : 1.400
Campuran                  : 780
Lainnya                     : 7.135
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 35.852
Produksi Karet            : 88
Produksi Padi Sawah   : 66.105
Produksi Jagung         : 29
Produksi Ubi Kayu      : 291
Produksi Ikan             : 20

Kecamatan Kualuh Selatan

 
Nama Kecamatan       : Kualuh Selatan
Luas Kecamatan         : 34.451 Ha
Jumlah desa              : 12
Ibukota                     : Damuli
Jumlah penduduk       : 56.568 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 15 km
 
Jumlah Sekolah          : 122
Jumlah Sarana Kesehatan    : 99
Jumlah Tenaga Medis : 68
Jumlah Perusahaan    : 7
Jumlah Pelanggan PLN        : 10.316
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 981
Sawah                       : 1.125
Kelapa Sawit              : 7.988
Karet                         : 12.453
Hutan                        : 11.136
Campuran                  : 115
Lainnya                     : -
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 86.303
Produksi Karet            : 5.114
Produksi Padi Sawah   : 9.841
Produksi Jagung         : 43
Produksi Ubi Kayu      : -
Produksi Ikan             : 27
 

Kecamatan Aek Natas

 
Nama Kecamatan       : Aek Natas
Luas Kecamatan         : 67.800 Ha
Jumlah desa              : 12
Ibukota                     : Bandar Durian
Jumlah penduduk       : 33.259 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 35 km
 
Jumlah Sekolah          : 70
Jumlah Sarana Kesehatan    : 60
Jumlah Tenaga Medis : 26
Jumlah Perusahaan    : 4
Jumlah Pelanggan PLN        : 3.221
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 1.480
Sawah                       : 1.600
Kelapa Sawit              : 16.660
Karet                         : 6.230
Hutan                        : 40.760
Campuran                  : 725
Lainnya                     : 306
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 188.237
Produksi Karet            : 628
Produksi Padi Sawah   : 17.121
Produksi Jagung         : 859
Produksi Ubi Kayu      : 38
Produksi Ikan             : 37
 

Kecamatan Aek Kuo

 
Nama Kecamatan       : Aek Kuo
Luas Kecamatan         : 25.020 Ha
Jumlah desa              : 8
Ibukota                     : Aek Korsik
Jumlah penduduk       : 28.976 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 33 km
 
Jumlah Sekolah          : 55
Jumlah Sarana Kesehatan    : 57
Jumlah Tenaga Medis : 46
Jumlah Perusahaan    : 8
Jumlah Pelanggan PLN        : 2.53
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 1.992
Sawah                       : -
Kelapa Sawit              : 21.975
Karet                         : -
Hutan                        : -
Campuran                  : 947
Lainnya                     : 96
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 132.657
Produksi Karet            : 787
Produksi Padi Sawah   : 2.241
Produksi Jagung         : 128
Produksi Ubi Kayu      : 76
Produksi Ikan             : 15
 

Kecamatan Marbau

 
Nama Kecamatan       : Marbau
Luas Kecamatan         : 35.590 Ha
Jumlah desa              : 18
Ibukota                     : Marbau
Jumlah penduduk       : 38.193 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 36 km
 
Jumlah Sekolah          : 367
Jumlah Sarana Kesehatan    : 89
Jumlah Tenaga Medis : 59
Jumlah Perusahaan    : 8
Jumlah Pelanggan PLN        : 6.473
 
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 986
Sawah                       : 1.370
Kelapa Sawit              : 29.691
Karet                         : 2.562
Hutan                        : 975
Campuran                  : -
Lainnya                     : -
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 123.458
Produksi Karet            : 5.670
Produksi Padi Sawah   : 6.663
Produksi Jagung         : 267
Produksi Ubi Kayu      : 76
Produksi Ikan             : 49
 

Kecamatan NA IX-X

 
Nama Kecamatan                      : NA IX-X
Luas Kecamatan                        : 55.400 Ha
Jumlah desa                             : 13
Ibukota                                    : Aek Kotabatu
Jumlah penduduk                      : 49.814 jiwa
Jarak ke Ibukota Kabupaten        : 46 km
 
Jumlah Sekolah                  : 277
Jumlah Sarana Kesehatan    : 60
Jumlah Tenaga Medis          : 70
Jumlah Perusahaan             : 13
Jumlah Pelanggan PLN        : 9.847
 
Penggunaan Lahan (ha)
 
Bangunan                  : 1.113
Sawah                       : 530
Kelapa Sawit               : 18.000
Karet                         : 15.316
Hutan                        : 11.969
Campuran                  : 4.110
Lainnya                      : 4.350
 
Produksi/Ton/Tahun
Produksi Kelapa Sawit : 24.423
Produksi Karet            : 67
Produksi Padi Sawah   : 33.767
Produksi Jagung         : 32
Produksi Ubi Kayu       : 215
Produksi Ikan             : 7.528
 
 
Potensi Ekonomi Sektor Pertanian (Agriculture)
 
1.Penggunaan Lahan
        Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah daerah Agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti periwisata dan industry kecil atau agro industry.
 
        Sebagian besar lahan di Kabupaten Labuhanbatu Utara digunakan untuk perkebunan rakyat kelapa sawit seluas 146.980 hektar (14,45%). Sementara lahan yang digunakan untuk bangunan perumahan, perkantoran, industri, pendidikan, jalan dan lain-lain seluas 9..872 hektar (2,78%) dan untuk kebutuhan pangan Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki areal persawahan seluas 39.147 hektar (11,04%).
 
        Potensi Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara yang tergolong potensial adalah pada sector Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.
Penggunaan Lahan Menurut  Jenis :
Bangunan                  : 9.872
Sawah                       : 39.147
Kelapa Sawit              : 146.980
Karet                         : 53.888
Hutan                        : 73.041
Campuran                  : 6.677
Lainnya                     : 18.790
 
2.Tanaman Bahan Pangan
        Kontribusi Sub sektor Tanaman Bahan Makanan pada Kabupaten labuhanbatu Utara sangat mempengaruhi perekonomian daerah tersebut dan menjadi salah satu lumbung padi di Provinsi Sumatera Utara dengan tingkat produksi padi yang dihasilkannya mencapai 104.480,00 Ton/tahun. Konsentrasi sektor pertanian tanaman pangan lainnya juga menjadi hal khusus seperti pada tanaman ubi kayu dengan hasil produksi yang mencapai 843 ton, dan jagung sebesar 163 ton yang terdapat di beberapa kecamatan seperti : Kecamatan Kualuh Hilir, Leidong, Marbau, Aek Kuo, dan Kecamatan Aek Natas.
 
        Komoditas di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2009 memanfaatkan lahan seluas 57.769 ha yang menghasilkan 254.334 ton padi, sedangkan padi ladang sebesar 4.453 ton dengan luas panen 1.759 ha. Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat berpotensi menjadi salah satu daerah agrarian di Sumatera Utara yang terdapat dibebarapa Kecamatan separti : Kecamatan Kualuh Hilir, Leidong, Marbau, Aek Kuo dan Kecamatan Aek Natas.
 
        Komoditas jagung di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2009 memanfaatkan lahan seluas 40.369 ha yang menghasilkan 170.388 ton jagung atau senilai Rp. 281.140.200,- dengan tingkat produktivitas sebesar 42,21ton/ha. Wilayah pengembangan komoditas jagung pada tahun 2009 adalah : Kecamatan Kualuh Leidong, Marbau, dan Aek Kuo didukung 8 Kecamatan dengan jumlah petani sebanyak 5.314 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas jagung adalah antar kabupaten dalam Provinsi dan antar pulau atau tergolong perdagangan besar.
 
        Selain padi, dan jagung Kabupaten labuhanbatu Utara juga sangat potensial dalam pemberdayaan tanaman pangan seperti ubi kayu yang dapat dilihat pada tahun 2008 dengan memanfaatkan lahan seluas 4.963 ha yang menghasilkan 6.721 ton ubi kayu atau senilai Rp. 91.588.700,- dengan tingkat produksi sebesar 101,37 ton/ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas ubi kayu pada tahun 2008 di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah : tersebar di 7 Kecamatan dengan jumlah petani sebanyak 167 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas ubi kayu adalah pasar local, antar dalam Kabupaten.
 
3. Perkebunan
        Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Komoditi penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah Kelapa sawit. Produksi kelapa sawit (perkebunan rakyat) tahun 2009 sebesar 819.363 ton dengan total luas tanaman 63.061 ha.
 
 Kecamatan penghasil kelapa sawit terbesar adalah Kecamatan Aek Natas, Kualuh Hulu dan Aek Kuo dimana kontribusi ketiga kecamatan tersebut masing-masing untuk produksi kelapa sawit sebesar 22,97%, 17,08%, 16,19%.
        Perkembangan sektor perkebunan yang terdapat di Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat menopang produksi karet dan kelapa sawit di Provinsi Sumatera Utara, hal tersebut dapat dilihat dari luas daerah keseluruhan kelapa sawit yang mencapai 146.980 ha dan luas lahan karet seluas 53.88 ha.
        Produksi perkebunan tersebut merupakan pilar utama dalam pengembangan sektor industri pengolahan sawit dan karet. Besarnya potensi dapat terlihat dari pasokan bahan baku untuk industri pengolahan dan hasil tingkat produksi perkebunan kelapa sawit yang mencapai 168.504,00 ton/tahun dan tingkat produksi perkebunan karet yang mencapai 18.656,00 ton/tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa sector perkebunan merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
 
 
4. Perikanan
        Produksi perikanan di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2009 sebesar 7.729.10 ton yang berasal dari 259,50 ton perikanan darat dan 7.469,60 ton perikanan laut. Perahu yang digunakan untuk menangkap ikan terdiri dari perahu tanpa motor sebanyak 78 buah dan dengan perahu motor sebanyak 1.134 buah. Perahu tanpa motor yang dipergunakan terdiri dari 75 perahu kecil dan 3 perahu sedang. Sementara perahu yang digunakan terbagi menjadi 998 perahu motor dengan kekuatan mesin < 5 GT, 125 perahu motor dengan kekuatan mesin 5-9 GT, dan 11 perahu motor dengan kekuatan mesin 10-19 GT. Produksi ikan di Kabupaten Labuhanbatu Utara menurut kecamatan terbesar dihasilkan di kecamatan KualuhnLeidong pada wilayah pesisir barat.
        Pada tahun 2009 jumlah rumah tangga budi daya perikanan yang terdapat di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 192 rumah tangga yang terdiri dari 190 rumah tangga budi daya kolam dan 2 rumah tangga budi daya tambak.
 
        Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu komoditi unggulan dalam perkembangan sektor ekonomi dalam perikanan, daerah ini memiliki wilayah laut yang cukup luas dengan panjang garis pantai 75 km serta berbatas dengan perairan selat malaka. Disamping itu, juga terdapat tiga sungai besar yang cukup potensial untuk sub sektor perikanan. Potensi tersebut terus dikelola secara tradisional (non teknologi) dan masih ditingkatkan dan dioptimalkan, terutama pada kawasan pantai/laut yang cukup potensial untuk pembudidayaan Udang dan Ikan Kerapu.
 
5.Kehutanan
        Kabupaten Labuhanbatu Utara terdapat kawasan hutan seluas 270.156,35 ha. Dari seluruh hutan tersebut, yang terluas merupakan hutan produksi yaitu seluas 135.827,70 ha, sedangakan yang terkecil merupakan hutan konvensi seluas 1.993 ha.
 
        Hutan-hutan tersebut tersebar hamper di seluruh kecamatan. Tiga kecamatan dengan hutan terluas adalah Torgamba dengan hutan seluas 40.155,07 ha, Kualuh Hulu dengan hutan seluas 32.238, 72 ha, dan Aek Natas dengan hutan seluas 31.648,76 ha.
 
        Meskipun kawasan hutan di daerah ini semakin menurun luasnya karena beralih fungsi menjadi kawasan budidaya non kehutanan, namun potensi dibidang kehutanan masih cukup besar dalam menunjang sektor perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Hal tersebut dapat dilihat pada potensi luas hutan yang terhitung besar dengan lahan yang seluas 73.041 ha sehingga daerah btersebut masih mempunyai potensi dalam pembudidayaan untuk pengembangan sektor kehutanan yang menjanjikan peningkatan perekonomian  di kawasan tersebut.
 
 
6.Peternakan
        Sektor peternakan sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, hal ini didukung dengan luasnya hamparan lahan perkebunan besar yang dapat dijadikan sumber pakan ternak dan pengembalaan. Peternakan juga memberikan kontribusi yang sangat besar sebagai sumber (pemasok) kebutuhan sembilan bahan pokok dan hal ini dapat menjadi penunjang tersendiri pada peningkatan sektor perekonomian peternakan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
 
        Tahun 2009 jumlah sapi tercatat sebanyak 24.321 ekor. Sedangkan jumlah kerbau sebanyak 553 ekor. Sementara itu jumlah ternak kecil seperti kambing 46.775 ekor, domba 27.116 ekor dan babi 15.703 ekor. Populasi ternak unggas ayam kampung 529.557 ekor, ayam ras petelur 20.000 ekor, dan itik manila 64.407 ekor. Produksi daging ternak pada tahun 2009 tercatat sebanyak 149.991 ton daging sapi, 7.191 ton daging kerbau, 22.050 ton kambing, 11.410 daging domba dan 121.264 ton daging babi. Sedangkan jumlah ternak daging yang dipotong di dalam RPH ada 580 ekor sapi, 25 ekor kerbau, 100 ekor kambing, dan 217 ekor babi.
 
        Dari hal diatas maka pengembangan dalam segi peternakan menjadi pendukung utama dalam perkembangan perekonomian di Kabupaten Labuhanbatu Utara dan perkembanganya diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak itu sendiri untuk memenuhi konsumsi masyarakat.